Bacaberita | Memahami praktik ekonomi dapat berdampak positif ketika kamu mengharapkan nilai pengembalian yang tinggi ketika melakukan investasi. Dengan mempelajari tentang yield curve dan cara penggunaannya.
Maka kamu dapat mulai membuat keputusan investasi yang baik yang meningkatkan pengembalian keuntungan yang tinggi. Pada artikel ini, Admin akan menjelaskan apa itu yield curve dan mengapa kurva itu penting serta siapa saja yang menggunakannya hingga bagaimana yield curve dapat digunakan.
Buka Juga :
- Venture Capitalist Artinya ? Ini Penjelasan dan Cara Kerjanya
- Hindari Resiko Capital Loss Dalam Investasi, Ini Carannya
- Market Cap Dalam Dunia Investasi, Ini Penjelasannya
Dan terakhir apa pengaruh yield curve bagi masa depan perekonomian. Yield curve adalah sebuah representasi dari bentuk visual yang termasuk dalam tingkatan bunga obligasi. Para investor obligasi membuat grafik untuk melihat dan menentukan posisi Treasuries untuk memastikan masa depan saham perusahaan dan juga aspek ekonomi lainnya berjalan baik.
Yield curve juga dapat mengetahui imbal hasil dari obligasi serta bentuk hutang yang jatuh tempo. Aspek terpenting dari yield curve adalah bahwa nilai obligasi yang ada didalamnya memiliki kredit yang sama besar.
Mengapa yield curve itu penting ? Karena peran yield curve sendiri akan membantu investor untuk memprediksi kondisi ekonomi masa depan. Apakah nantinya akan terjadi inflasi dan resesi atau malah akan ada peningkatan kesejahteraan ekonomi.
Nah dengan menggunakan yield curve para investor maupun praktisi
ekonomi profesional lainnya akan membuat keputusan keuangan yang terbaik.
Sehingga keputusan tersebut akan membantu bisnis merekaa terus menghasilkan
keuntungan dan tidak terdampak inflasi maupun resesi.
Cara untuk
menentukan yield curve adalah dengan memperhatikan perbedaan tingkat suku bunga
obligasi pemerintah antara kurun waktu jangka pendek atau jangka panjang.
Obligasi pemerintah jangka pendek merupakan suatu surat utang Negara yang
berlaku tiga bulan, Sedangkan obligasi jangka panjang berlaku paling tidak
sepuluh tahun.
Penggunaan Yield Curve Dalam Investasi
Bagi kamu yang ingin masuk dalam dunia investasi ada baiknya memahami bagaimana cara menggunakan yield curv dengan baik dan benar. Sehingga kedepanya dapat membantu kamu untuk membuat dan menentukan keputusan keuangan yang perlu diambil.
Buka Juga :
1. Menentukan Waktu Kapan Harus Membeli
Setelah kamu melihat dan juga memeriksa grafik yield curve, Selanjutnya kamu dapat menentukan kapan waktu terbaik untuk berinvestasi, Misalnya membeli obligasi pemerintah atau membeli saham perushaan blue chip.
Ketika kamu melihat nilai obligasi dengan harga yang sangat rendah dan memutuskan untuk membelinya jangan lupa untuk melihat melalui yield curve apakah nilainya akan meningkat dari waktu ke waktu.
2. Menentukan Waktu Kapan Harus Menjual
Yield curve akan membantu kamu untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk menjual kembali obligasi yang telah dibeli untuk mendapatkan pengembalian keuntungan terbaik atas investasi awal yang kamu lakukan. Menggunakan yield curve terus-menerus kamu dapat memprediksi apakah akan ada resesi ekonomi yang akan terjadi.
Misalnya kamu dapat memperhatikan t-t pertama dari kemerosotan
ekonomi, Sehinga kamu dapat mencairkan obligasi
sebelum resesi terjadi dan menyebabkan hilangnya keuntungan.
3. Melihat Perbandingan Suku Bunga Yang Ada
Yield curve dapat digunakan untuk membantu kamu dalam menganalisis suku bunga acuan dengan bunga kredit yang tersedia. Setelah kamu membandingkan beberapa item-item yang ada selanjutnya.
Buka Juga :
- Aplikasi Analisis Saham Terbaik, Investasi Jadi Lebih Aman
- Hati-hati! Tawaran Investasi Forex Palsu Berkedok Robot Trading
- Margin Trading adalah ? Berikut Penjelasan Beserta Keuntungannya
Kamu dapat membuat asumsi dan kemudian mengabil keputusan apakah
ada pengaruh suku bunga acuan terhadap kenaikan atau penurunan investasi pada
obligasi dari waktu ke waktu.
4. Menentukan Risiko Yang Diperhitungkan
Penggunaan yield curve selanjutnya adalah untuk menentukan kapan kamu harus mengambil risiko dalam situasi ekonomi tertentu. Jika yield curve menunjukkan hasil yang positif yang berkelanjutan, Maka kamu dapat melakukan investasi dengan resiko yang terukur.
Namun bagi pemilik perusahaan hasil tersebut dapat digunakan untuk menentukan apakah perusahaan dapat mengambil pinjaman dan membeli obligasi pemerintah. Walaupun tidak ada jaminan yang pasti kapan stabilitas ekonomi akan kembali normal.
Yield curve hanya digunakan untuk membuat sebuah asumsi dan pandangan arah ekonomi mana yang sebaiknya dilakukan untuk menyelamatkan dan mendapatkan keuntungan yang baik secara terus-menerus.
Proses Pembentukan Yield Curve
Dulu grafik yield curve sendiri hanya dipublikasi dan dibuat oleh Bursa Efek Indonesia, Namun dalam beberapa tahun belakangan ini yield curve mulai dibuat dan dikomersialkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA).Buka Juga :
1. Membentuk titik X dan Y pada grafik, Dimana X adalah kandungan benchmark SUN dan Y adalah yield obligasi.
2. Setelah itu akan membuat grafik yang melalui titik-titik dengan kesalahan sekecil mungkin. Perlu di ketahui bahwa bagan ini ditulis dengan persamaan matematika bukan dengan tulisan manual menggunakan tangan. Beberapa metode yang digunakan adalah :
· Metode Bootsrap dan Interpolasi
· Metode Tenson dan Metode Pelunakan (Smoothed Spline)
· Metode Polinomial Menggunakan Penghalusan
· Metode Nelson Siegel
Proses lebih detail dalam pembentukandapat kamu baca di wikipedia atau buku yang ditulis oleh kedua orang yang ahli dalam bidan gekonomi, Yakni Jonathan Kinlay dan Xu Bai. Semua metode diatas tergantung pada ketersediaan data.
Meskipun tidak ada
benchmarking, biasanya metode yang digunakan tidak akan menghasilkan kesalahan
sesedikit mungkin. Pada prinsipnya grafik yang dihasilkan haruslah terbuat
secara matematis dan harus melengkung membentuk kurva yang melewati titik yang
ada.
Kesimpulan
Nah, itulah penjelasan mengenai yield curve secara singkat. Pada prinsipnya yield curve dapat digunakan oleh para praktisi ekonomi untuk melakukan riset dan membuat prediksi akan perubahan tingkat suku bunga, memprediksikan terjadinya krisis hutang sebuah negara dan menentukan capital outflow inflow.
Secara garis besar penggunaan dari yield curve sendiri adalah untuk
pertimbangan ketika ingin melakukan investasi dalam bisnis atau perusahaan.
Namun kamu juga harus memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut dalan
kondisi sehat.